TOBASA/BTR
Wartawan Kabupaten Toba Samosir adakan Aksi damai kepihak PT INALUM dan Pihak OTORITA ASAHAN di Ambar Halim Kecamatan Pintu Pohan Meranti (Kamis ,7/11). Aksi damai tersebut menamai wadahnya dengan Aliansi Wartawan Toba Samosir yang berjumlah lima puluh orang, start keberangkatan dari Pusat kota Balige dengan mengendarai sepeda motor dan beberapa mobil dengan pengawalan mobil Patwal pihak Polres Tobasa.
Aliansi wartawan Tobasa sebelum mengadakan Aksi Damai,sudah terlebih dahulu melakukan pemberitahuan kepada pihak Polres Tobasa pada tanggal 01 November 2013 dengan komitmen tidak akan melakukan tindakan yang melanggar hukum ataupun anarkis.
Pihak aliansi wartawan memintakan transparansi dari pihak PT INALUM terkait Dana Environmental Fund sebesar Rp 772,467 Milyard yang tesimpan di rekening Otorita Asahan sesuai dengan hasil temuan BPK-RI , Dana Uang Muka Program Konservasi Daerah Tangkapan Air (DTA) Danau Toba sebesar Rp 772,289 juta dan Penyaluran Kredit Pemberdayaan Ekonomi Rakyat sebesar Rp 469,713 Juta yang di duga tidak tersalurkan kepada masyarakat 10 Kabupaten kota .
Penyampaian agenda tuntutan terhadap pihak Inalum dilakukan oleh Dedy Tambunan sebagai Orator merangkap sebagai penanggungjawab aksi ,Hartoyo Sipahutar (koordinasi aksi) dan Ranto Pardede (koordinator Lapangan). Setelah penyampaian tuntutan ,pihak PT INALUM yang diwakili oleh Hotniati Silitonga ( kepala humas ),Ir Jasli Damanik (menejer administrasi ) dan perwakilan dari pihak Otorita Asahan yaitu Sakkeus Tambun, mengajak pihak Aliansi wartawan melakukan diskusi di ruangan aula dengan mengutus perwakilan sebanyak empat orang,namun pihak Aliansi dengan tegas menolak bila hanya perwakilan . Dikarekanan datangnya hujan ,pembahasanpun akhirnya dilakukan di gedung aula PT Inalum.
Pihak Aliansi Wartawan Tobasa sangat kecewa dengan semua pemaparan yang dilontarkan oleh perwakilan Otorita Asahan dan pihak PT Inalum,dimana pihak Otorita Asahan yang diwakili Jakkeus Tambun tidak bisa memaparkan secara rinci dan hanya bisa memakai kalimat “KATANYA”, padahal pihak aliansi dari awal sudah menjelaskan maksud dan tujuan aksi damai tersebut. Pihak Otorita Asahan terlihat kebingungan saat mencoba menjelaskan terkait dana milyaran rupiah itu dan pihak otorita selalu berdalih untuk memintakan petunjuk dari pimpinan pusat di Jakarta.
PT Inalum dan Otorita Asahan berjanji akan memberikan dan memaparkan semua tuntutan Aliansi Wartawan Tobasa di pertemuan berikutnya,dan pihak Otorita berjanji akan menghadirkan pimpinan mereka dalam waktu dekat . Kami akan mengundang Bapak bapak sekalian di pertemuan berikutnya,pihak polres lah sebagai saksinya ‘tegas Jasli Damanik.
Aliansi Wartawan dan pihak PT Inalum dan Otorita Asahan sepakat untuk mengadakan pertemuan kembali dengan catatan pihak USPIDA PLUS Kabupaten Tobasa ikut di dalamnya. Dan bila kesepakan itu di ingkari oleh pihak perusahaan ,maka Aliansi Wartawan Tobasa sepakat untuk melakukan Aksi yang lebih besar lagi,dan bahkan Aliansi Wartawan menegaskan ke pihak perusahaan,bila pertemuan yang akan datang juga mengalami kegagalan,maka pihak Aliansi akan membuat laporan resmi kepada pihak Penyidik TIPIKOR terkait aliran Dana tersebut. (JS-01)